Sumber: antaranews.com
Faktabiz – Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menunjukkan kepeduliannya terhadap mantan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dengan menyalurkan bantuan berupa paket bahan pokok. Bantuan ini diberikan kepada 30 mantan ODGJ yang berdomisili di Kelurahan Ngampel, Kota Kediri.
Wakil Wali Kota Kediri, KH Qowimuddin Thoha, mengungkapkan bahwa bantuan ini disalurkan sebagai bentuk perhatian terhadap mereka yang pernah mengalami gangguan jiwa. Ia menjelaskan bahwa keluarga yang hidup bersama ODGJ sering menghadapi berbagai tantangan, baik dari segi sosial maupun ekonomi.
Menurutnya, selain harus berjuang dengan kondisi kesehatan mental, mereka juga kerap mengalami diskriminasi serta stigma negatif dari masyarakat sekitar. Padahal, ia menegaskan bahwa setiap individu, termasuk ODGJ, memiliki hak yang sama untuk hidup dengan layak, merasa aman, serta memperoleh kesejahteraan.
Pemerintah Kota Kediri, lanjutnya, berkomitmen untuk terus memberikan dukungan kepada keluarga yang memiliki anggota dengan riwayat gangguan jiwa. Melalui peran aktif Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) serta Tim Reaksi Cepat (TRC) yang bertugas sebagai pendamping sosial, berbagai program telah dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Program-program tersebut mencakup peningkatan akses terhadap layanan kesehatan mental, penyediaan pelatihan keterampilan bagi mantan ODGJ, serta upaya menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan ramah bagi mereka.
Namun, Wakil Wali Kota Kediri menekankan bahwa upaya dari pemerintah saja tidak cukup untuk mengatasi permasalahan ini. Oleh karena itu, keterlibatan masyarakat juga sangat dibutuhkan guna menciptakan perubahan yang lebih nyata. Sebagai contoh, ia menyoroti peran aktif yang telah ditunjukkan oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Ngampel dalam mendukung keluarga ODGJ.
LPMK Ngampel, yang telah menjalankan program sosial ini selama lima tahun berturut-turut, telah memberikan berbagai bentuk bantuan kepada keluarga ODGJ. Dukungan yang diberikan meliputi pendampingan dalam proses pengobatan lanjutan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang, fasilitasi bagi pasien untuk mengambil obat secara rutin di puskesmas, serta penyediaan bantuan bahan pokok bagi mereka dan keluarganya.
Selain itu, inisiatif lain yang telah dijalankan adalah pendanaan bantuan sosial melalui sistem patungan di antara para pegiat sosial. LPMK Ngampel juga telah menggagas posyandu khusus bagi mantan penderita gangguan jiwa, sebuah langkah yang diharapkan dapat membantu mereka dalam proses pemulihan dan integrasi sosial.
Atas inisiatif ini, Wakil Wali Kota Kediri menyampaikan apresiasi kepada LPMK Kelurahan Ngampel yang telah secara konsisten mendukung keluarga ODGJ. Ia berharap program yang telah berjalan ini dapat terus dipertahankan serta menjadi inspirasi bagi kelurahan dan LPMK lainnya di Kota Kediri.
Menurutnya, jika lebih banyak pihak yang ikut berkontribusi, manfaat yang diberikan kepada mantan ODGJ dan keluarganya akan semakin luas.
Turut hadir dalam kegiatan ini adalah Lurah Ngampel, Moh. Subagya, Ketua LPMK Kelurahan Ngampel, Heri Nurdianto, serta perwakilan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Kediri.
Dengan adanya kerja sama antara pemerintah, masyarakat, serta berbagai organisasi sosial, diharapkan kesejahteraan mantan ODGJ dapat terus meningkat, sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih ramah dan inklusif bagi mereka.
