17 Mei 2025
OpenAI Luncurkan Model AI O1-Pro

Sumber: antaranews.com

Faktabiz – OpenAI kembali menghadirkan inovasi terbaru dalam dunia kecerdasan buatan dengan merilis versi terbaru dari model penalaran AI mereka yang lebih canggih, yaitu O1-Pro. Model ini diklaim memiliki kemampuan pemrosesan lebih tinggi dibandingkan pendahulunya dan dirancang untuk memberikan jawaban yang lebih akurat serta dapat diandalkan.

Berdasarkan laporan dari TechCrunch pada Rabu (19/3), O1-Pro menggunakan daya komputasi yang lebih besar dibandingkan versi sebelumnya sehingga mampu menghasilkan respons yang lebih baik secara konsisten. Model ini saat ini hanya dapat diakses oleh pengembang yang telah menggunakan layanan API OpenAI dengan pengeluaran minimal sebesar 5 dolar AS atau sekitar Rp82,6 ribu.

Meski menawarkan peningkatan kinerja, biaya penggunaan O1-Pro tergolong sangat mahal. OpenAI menerapkan tarif sebesar 150 dolar AS (sekitar Rp2,4 juta) untuk setiap satu juta token input (sekitar 750.000 kata), sementara untuk token output yang dihasilkan, biayanya mencapai 600 dolar AS per satu juta token. Jika dibandingkan dengan model GPT-4.5, biaya penggunaan O1-Pro tercatat dua kali lipat lebih tinggi untuk input dan sepuluh kali lipat lebih mahal dibandingkan model O1 standar.

Meskipun harganya cukup tinggi, OpenAI optimistis bahwa peningkatan kinerja O1-Pro akan menarik perhatian para pengembang yang membutuhkan solusi AI dengan tingkat akurasi lebih tinggi. Seorang perwakilan dari OpenAI menyampaikan bahwa model ini dirancang untuk berpikir lebih mendalam serta mampu menyelesaikan permasalahan yang lebih kompleks dibandingkan model sebelumnya.

Dukungan dari komunitas pengembang yang menginginkan model AI dengan performa lebih tinggi menjadi salah satu alasan utama peluncuran O1-Pro. OpenAI pun menyatakan bahwa model ini dihadirkan melalui API dengan harapan dapat memberikan respons yang lebih dapat diandalkan dalam berbagai kasus penggunaan.

Namun, tanggapan awal terhadap O1-Pro tidak sepenuhnya positif. Sejak pertama kali tersedia di ChatGPT bagi pelanggan ChatGPT Pro pada Desember 2024, beberapa pengguna melaporkan bahwa model ini masih memiliki kelemahan dalam menyelesaikan teka-teki seperti Sudoku serta mudah terkecoh oleh ilusi optik sederhana.

Selain itu, hasil evaluasi internal yang dilakukan oleh OpenAI pada akhir tahun lalu menunjukkan bahwa O1-Pro hanya memiliki sedikit peningkatan dalam menyelesaikan permasalahan matematika dan pemrograman dibandingkan model O1 standar. Namun, meskipun peningkatan performanya tidak signifikan dalam beberapa aspek, model ini tetap dinilai lebih dapat diandalkan dalam memberikan jawaban yang lebih akurat dan konsisten.

Keputusan OpenAI untuk merilis model O1-Pro dengan harga tinggi memperlihatkan arah pengembangan kecerdasan buatan yang semakin berfokus pada peningkatan kinerja untuk kebutuhan khusus. Para pengembang yang membutuhkan model dengan kemampuan lebih tinggi kemungkinan besar akan mempertimbangkan penggunaan O1-Pro, meskipun biayanya lebih mahal dibandingkan model lain yang telah tersedia.

Dengan terus berkembangnya teknologi kecerdasan buatan, persaingan di industri AI pun semakin ketat. OpenAI, sebagai salah satu pemain utama dalam bidang ini, terus berusaha menghadirkan model yang lebih canggih guna memenuhi kebutuhan pengguna di berbagai sektor. Keberhasilan O1-Pro dalam menarik perhatian pengembang dan pengguna akan menjadi faktor penentu apakah model ini akan menjadi standar baru dalam dunia AI atau justru kalah bersaing dengan solusi lain yang lebih terjangkau.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *