Sumber: antaranews.com
Faktabiz – Pemerintah terus berkomitmen untuk tidak hanya menyediakan konektivitas internet bagi masyarakat, tetapi juga memastikan bahwa pemanfaatannya dapat berlangsung secara optimal, khususnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal ini menjadi salah satu poin utama dalam pembahasan yang dilakukan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid bersama Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena dalam pertemuan di Jakarta pada Rabu lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Menkomdigi menyampaikan bahwa kehadiran jaringan internet di NTT diharapkan tidak hanya sebatas tersedianya sinyal, melainkan benar-benar dapat menjadi sarana bagi masyarakat dalam mengakses berbagai layanan pendidikan, kesehatan, serta sektor ekonomi digital. Dengan adanya konektivitas yang lebih baik, masyarakat NTT akan memiliki kesempatan yang lebih luas untuk mengembangkan potensinya di berbagai bidang.
Berbagai strategi telah dibahas guna mempercepat proses digitalisasi, terutama dalam sektor pariwisata, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta layanan kesehatan berbasis digital seperti telemedisin. Berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), cakupan layanan 4G di permukiman wilayah NTT telah mencapai 98,59 persen. Namun, masih terdapat sekitar 1.051 kilometer persegi wilayah yang belum mendapatkan akses internet.
Sebagai langkah percepatan pemerataan akses digital, pembangunan jaringan fiber optik sedang ditingkatkan agar masyarakat di daerah terpencil dapat menikmati layanan digital yang lebih stabil dan cepat. Selain itu, pemerintah juga terus menggalakkan program literasi digital untuk memastikan masyarakat memahami cara memanfaatkan internet secara produktif dan tidak hanya digunakan untuk hiburan semata.
Menkomdigi menyampaikan bahwa digitalisasi tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur jaringan, tetapi juga mencakup peningkatan pemahaman masyarakat terkait pemanfaatan internet secara positif. Oleh karena itu, edukasi menjadi bagian penting dalam memastikan bahwa konektivitas yang telah tersedia dapat digunakan secara efektif untuk mendukung sektor pendidikan, bisnis, serta layanan kesehatan.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena menegaskan bahwa pemerintah daerah melihat potensi besar yang dapat membawa perubahan nyata bagi masyarakat di wilayahnya. Oleh sebab itu, dukungan dari pemerintah pusat dalam pemerataan akses serta penyediaan program literasi digital disambut dengan sangat baik.
Menurut Gubernur NTT, pemerataan akses internet akan memberikan banyak manfaat, terutama bagi anak-anak yang ingin mengakses materi pembelajaran secara daring, pelaku UMKM yang ingin memperluas pasar, serta masyarakat yang memerlukan layanan kesehatan berbasis digital. Dengan adanya jaringan internet yang lebih baik, diharapkan berbagai sektor di NTT dapat berkembang lebih pesat dan masyarakatnya tidak tertinggal dalam era digital yang semakin maju.
Salah satu upaya konkret dalam digitalisasi yang tengah dipersiapkan di NTT adalah pengaktifan layanan telemedisin. Melalui layanan ini, masyarakat yang berada di desa-desa terpencil akan dapat memperoleh layanan kesehatan secara daring tanpa harus melakukan perjalanan jauh ke pusat layanan medis.
Selain itu, BPJS Kesehatan juga telah menyatakan kesiapan untuk menjadikan NTT sebagai proyek percontohan dalam implementasi layanan telemedisin. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa akses terhadap fasilitas kesehatan masih menjadi kendala di beberapa daerah di NTT. Dengan adanya telemedisin, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah berkonsultasi dengan tenaga medis tanpa harus menghadapi hambatan geografis yang selama ini menjadi tantangan utama.
Dengan berbagai langkah yang sedang dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah, diharapkan digitalisasi di NTT dapat terus berkembang sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dari kemajuan teknologi. Peningkatan konektivitas, edukasi digital, serta layanan berbasis teknologi akan menjadi kunci dalam menciptakan perubahan yang positif dan mendorong kesejahteraan bagi seluruh masyarakat NTT.
