23 April 2025
Ratusan Keluarga Terdampak Banjir di Bintan

Sumber: antaranews.com

Faktabiz – Bencana banjir yang melanda Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, menyebabkan dampak signifikan bagi masyarakat. Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bintan, tercatat sebanyak 721 kepala keluarga (KK) dengan total 1.586 jiwa mengalami dampak langsung akibat bencana ini.

Banjir yang terjadi akibat curah hujan ekstrem ini merendam dua kecamatan utama, yaitu Kecamatan Bintan Timur dan Kecamatan Bintan Utara. Di Kecamatan Bintan Timur, sebanyak 288 KK dengan total 744 jiwa terdampak banjir, sedangkan satu keluarga mengalami dampak akibat angin kencang. Sementara itu, di Kecamatan Bintan Utara, jumlah korban terdampak mencapai 433 KK dengan 842 jiwa.

Kepala Pelaksana BPBD Bintan, Ramlah, menjelaskan bahwa intensitas curah hujan yang tinggi sejak Rabu (19/3) hingga Kamis (20/3) menjadi penyebab utama terjadinya banjir. Ia menyebut bahwa hujan yang berlangsung selama dua hari berturut-turut ini mengakibatkan genangan air mencapai ketinggian hingga 30 sentimeter di beberapa wilayah di Bintan Utara.

Selain curah hujan tinggi, limpasan air dengan debit besar juga terjadi di beberapa titik, seperti di samping Potong Ayam Kampung, Musholla Nurul Hasanah di Kampung Jeruk, serta di Jalan Latif Taher yang mengarah ke Kampung Bugis. Akibatnya, beberapa fasilitas umum dan sosial turut terdampak banjir, termasuk Pasar Berdikari Kijang, Jalan Wacopek di Kelurahan Gunung Lengkuas, serta Pasar Baru di Tanjunguban. Bahkan, Posyandu Bunga dan Polindes di Tanjunguban Timur juga ikut tergenang air.

Sebagian warga yang terdampak harus mengungsi karena rumah mereka terendam banjir hingga setinggi dada orang dewasa. Data BPBD menyebutkan bahwa sekitar 110 jiwa di Kecamatan Bintan Utara mengungsi di beberapa lokasi, seperti Gedung Nasional, Masjid Al-Hikmah, dan Posyandu Bunga Raya. Sementara di Kecamatan Bintan Timur, sebanyak 15 jiwa memilih untuk mencari tempat perlindungan sementara.

Sebagai upaya tanggap darurat, BPBD bersama pihak terkait mendirikan dua dapur umum guna memenuhi kebutuhan logistik bagi warga terdampak. Dapur umum ini berlokasi di Gedung Nasional dan di Sei Mantang RW 004. Selain itu, BPBD bersama stakeholder terkait telah melakukan Rapid Assessment guna menilai tingkat kerusakan, kerugian, serta kebutuhan dasar yang diperlukan warga sebagai dasar perencanaan penanganan lanjutan.

Kegiatan tersebut melibatkan berbagai unsur dari Pemerintah Kabupaten Bintan, termasuk Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, Dinas Sosial, Dinas Perkim, dan Dinas PU. Selain itu, unsur dari TNI/Polri, aparat kecamatan dan kelurahan/desa, petugas Damkar BPBD, Tagana, RT/RW, serta relawan dan masyarakat setempat juga turut serta dalam upaya penanganan bencana ini.

Tim gabungan telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi terdampak banjir. Selain melakukan penyedotan air dan pembersihan rumah warga serta jalan, mereka juga mengevakuasi korban banjir di wilayah Bintan Utara serta menyalurkan bantuan logistik untuk dapur umum.

BPBD Bintan juga mengimbau seluruh masyarakat agar tetap waspada, terutama saat hujan lebat turun dalam waktu yang lama. Ramlah menegaskan bahwa kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk mengantisipasi berbagai risiko bencana, seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, petir, dan pohon tumbang.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah mengeluarkan peringatan mengenai potensi cuaca ekstrem. Berdasarkan prediksi, hujan deras yang disertai angin kencang masih berpotensi terjadi hingga 21 Maret 2025. Dengan adanya peringatan ini, masyarakat diharapkan dapat mengambil langkah antisipatif guna mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh cuaca buruk.

Pemerintah Kabupaten Bintan bersama BPBD dan seluruh instansi terkait terus berupaya untuk menangani dampak bencana ini dengan cepat dan efektif. Bantuan serta koordinasi dengan berbagai pihak diharapkan dapat mempercepat pemulihan kondisi masyarakat terdampak, sehingga mereka dapat segera kembali menjalani kehidupan dengan normal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *