
Sumber: antaranews.com
Faktabiz – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun, Jawa Timur, resmi menjalin kerja sama dengan Pesantren Tebuireng, Jombang, melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Perjanjian tersebut mencakup pemberian potongan harga tiket sebesar 10 persen bagi para santri dan pengurus pondok pesantren dalam penggunaan layanan kereta api.
Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, menyampaikan bahwa kesepakatan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya perusahaan dalam memperluas akses transportasi yang lebih terjangkau bagi kalangan santri dan pengurus pesantren. Selain itu, kebijakan ini juga sejalan dengan komitmen PT KAI untuk memberikan layanan yang lebih inklusif kepada berbagai lapisan masyarakat.
Zainul menambahkan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk mempermudah mobilitas santri, baik dalam perjalanan pulang ke kampung halaman maupun dalam kegiatan akademik serta dakwah di berbagai daerah. Ia juga menyampaikan bahwa PT KAI terus berupaya menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, terutama pondok pesantren yang berada di wilayah operasional Daop 7 Madiun.
Langkah nyata sinergi antara PT KAI dan pondok pesantren ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi para santri. Dengan adanya diskon 10 persen, diharapkan santri dan pengurus pondok pesantren dapat lebih nyaman serta mudah dalam menggunakan layanan kereta api sebagai moda transportasi utama.
Ketua Yayasan Pondok Pesantren Tebuireng, Rifky Effendi Hardijanto, memberikan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada PT KAI yang telah peduli terhadap kebutuhan santri dalam hal transportasi. Gus Rifky, sapaan akrabnya, berharap agar kerja sama ini dapat diperluas sehingga semakin banyak santri dan masyarakat yang merasakan manfaatnya. Selain itu, ia juga mendoakan agar PT KAI terus berkembang dan tetap menjadi pilihan utama masyarakat dalam bidang transportasi.
Penandatanganan perjanjian ini juga dihadiri oleh Vice President (VP) Daop 7 Madiun, Suharjono, beserta jajaran manajemen, termasuk Manajer Angkutan Penumpang, Manajer Hukum, Manajer Humas Daop 7, serta Kepala Stasiun Jombang.
Sementara itu, menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025, para santri dari Pesantren Tebuireng, Jombang, mulai melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman masing-masing. Untuk mendukung kelancaran mudik, pihak pesantren telah menyiapkan 67 unit bus yang digunakan untuk mengangkut sekitar 3.000 santri.
Sebagian santri memilih menggunakan bus sebagai moda transportasi utama, sementara yang lain memanfaatkan layanan kereta api. Dengan adanya kerja sama antara PT KAI dan pesantren, santri yang menggunakan kereta api dapat merasakan manfaat diskon tiket yang telah disediakan.
Pesantren Tebuireng telah menetapkan jadwal libur mulai 20 Maret hingga 16 April 2025. Para santri akan menikmati waktu istirahat selama kurang lebih satu bulan sebelum kembali ke pondok pada tanggal 17-18 April 2025. Sementara itu, kegiatan di pesantren dijadwalkan kembali aktif pada 19 April 2025.
Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan para santri dapat pulang dan kembali ke pondok dengan lebih nyaman serta tetap mendapatkan akses transportasi yang terjangkau. Langkah ini juga menunjukkan komitmen PT KAI dalam mendukung kemudahan mobilitas masyarakat, terutama bagi kalangan pesantren yang membutuhkan akses perjalanan yang lebih baik.