23 April 2025
Pemkab Buleleng Gelar Permainan Tradisional

Sumber: antaranews.com

Faktabiz – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-421 Kota Singaraja, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng, Bali, mengadakan perlombaan permainan tradisional khas Pulau Dewata. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya untuk menjaga kelestarian budaya daerah, sekaligus mengingatkan masyarakat akan pentingnya melestarikan warisan leluhur yang mulai tergerus oleh perkembangan zaman.

Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra, menyampaikan bahwa pelaksanaan permainan tradisional ini melibatkan berbagai unsur, termasuk Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di lingkungan Pemkab Buleleng. Menurutnya, upaya tersebut dilakukan agar permainan tradisional tetap dikenal dan diwariskan kepada generasi berikutnya.

Sutjidra juga menyebutkan bahwa dirinya bersama Wakil Bupati Buleleng, Gede Supriatna, mengikuti jalannya kegiatan sejak awal hingga akhir. Kehadiran mereka bertujuan untuk memberikan dukungan moral kepada para peserta yang turut berpartisipasi dalam perlombaan tersebut.

Dalam acara tersebut, terdapat empat jenis perlombaan yang dipertandingkan, yaitu Terompah Panjang Beregu Putri, Gebug Bantal Perorangan Putri, Tajog Perorangan Putra, serta Estafet Lari Karung Beregu Putra. Setiap perlombaan diikuti oleh total 44 regu, yang berasal dari berbagai perwakilan instansi.

Pelaksanaan lomba permainan tradisional ini dipilih sebagai bagian dari perayaan HUT Kota Singaraja dengan tujuan utama untuk melestarikan kearifan lokal. Sutjidra berharap, melalui kegiatan semacam ini, berbagai tradisi yang telah diwariskan sejak lama dapat terus dijaga dan tetap lestari di tengah masyarakat.

Ia juga menambahkan bahwa momen peringatan hari jadi Kota Singaraja menjadi kesempatan yang tepat untuk menghidupkan kembali tradisi-tradisi yang mulai terlupakan. Dengan adanya perlombaan ini, diharapkan masyarakat semakin mengenal dan mencintai permainan tradisional sebagai bagian dari budaya Bali yang harus dilestarikan.

Selain aspek budaya, pemilihan lokasi kegiatan pun memiliki makna tersendiri. Perlombaan diadakan di Pantai Titik 0 Lovina Singaraja, yang terletak di Desa Kaliasem. Lokasi ini dipilih bukan tanpa alasan, melainkan untuk mengingatkan seluruh pegawai pemerintahan serta masyarakat luas bahwa kawasan tersebut merupakan titik awal sejarah perkembangan Lovina.

Lovina sendiri merupakan ikon pariwisata yang menjadi kebanggaan Kabupaten Buleleng. Keindahannya telah lama dikenal oleh masyarakat luas, bahkan hingga ke mancanegara. Nama Lovina pertama kali diperkenalkan oleh Anak Agung Panji Tisna, seorang tokoh yang memiliki peran besar dalam sejarah kawasan tersebut.

Dalam kesempatan itu, Sutjidra mengungkapkan bahwa melalui perlombaan ini, masyarakat diharapkan dapat memahami kembali sejarah Lovina dan Kota Singaraja secara lebih mendalam. Ia menekankan bahwa perkembangan Kota Singaraja tidak bisa dilepaskan dari perjalanan sejarah yang dipimpin oleh Ki Barak Panji Sakti, serta pewarisnya, Anak Agung Panji Tisna.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin menghargai dan melestarikan budaya lokal, sehingga permainan tradisional Bali tidak hanya menjadi bagian dari masa lalu, tetapi juga tetap hidup dan dinikmati oleh generasi mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *