Sumber: antaranews.com
Faktabiz – Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, bersama Konsulat Jenderal Australia menyepakati kelanjutan kerja sama dalam program Revitalising Informal Settlements and Their Environment (RISE). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan permukiman informal melalui pendekatan inovatif dan berbasis alam.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyatakan bahwa pemerintah daerah akan terus mendukung program yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat. Menurutnya, setiap inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan warga harus mendapatkan perhatian dan dukungan penuh dari pemerintah.
Komitmen ini juga didukung oleh Konsul Jenderal Australia, Todd Dias, yang hadir bersama tim dari Monash University. Ia menyebut bahwa kerja sama ini melibatkan banyak pihak, termasuk para peneliti lokal dari Universitas Hasanuddin (Unhas). Todd berharap bahwa kemitraan ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat.
Menurutnya, program RISE memiliki potensi besar untuk dijadikan model percontohan bagi daerah lain di Indonesia. Dengan pendekatan yang inovatif, program ini diharapkan dapat menginspirasi strategi pengelolaan permukiman informal yang lebih berkelanjutan. Todd menambahkan bahwa ketika tim dari Monash University datang, mereka berencana mengajak Wali Kota Makassar untuk melihat langsung lokasi proyek guna memahami dampak nyata dari program ini.
Sementara itu, Co-Director RISE, Diego Ramirez, menjelaskan bahwa program ini difokuskan pada peningkatan kualitas lingkungan di permukiman kumuh dengan memanfaatkan ketahanan air dan solusi berbasis alam. Kolaborasi dengan masyarakat lokal dijadikan bagian utama dalam pelaksanaan program ini.
Melalui kerja sama dengan berbagai pihak, RISE merancang solusi yang spesifik sesuai dengan kebutuhan setiap lokasi. Salah satu pendekatan yang diterapkan adalah penggunaan infrastruktur hijau, seperti lahan basah buatan, yang berfungsi memperkuat sistem air dan sanitasi agar lebih berkelanjutan. Diego menegaskan bahwa pendekatan ini tidak hanya berdampak pada lingkungan tetapi juga berkontribusi terhadap peningkatan kesehatan masyarakat.
Selain itu, kerja sama erat antara RISE dan Pemerintah Kota Makassar dipandang sebagai faktor penting dalam memastikan keberlanjutan program ini. Mengingat masih banyaknya permukiman kumuh di Makassar, pendekatan yang digunakan oleh RISE berpotensi untuk diperluas agar lebih banyak masyarakat dapat merasakan manfaatnya.
Diego juga menyampaikan bahwa tim RISE telah bekerja sama dengan pemerintah kota dalam berbagai program revitalisasi permukiman kumuh. Dengan adanya kerja sama ini, ia percaya bahwa metode yang telah diterapkan dapat diperluas dan menjangkau lebih banyak komunitas yang membutuhkan.
Ke depan, pihak RISE berencana mengajak Wali Kota Makassar untuk melihat secara langsung beberapa lokasi proyek yang telah dikerjakan. Dengan adanya semangat kolaborasi yang kuat, Makassar berpeluang menjadi contoh global dalam penerapan solusi inovatif bagi perbaikan permukiman kumuh. Diego menambahkan bahwa Makassar memiliki potensi besar untuk menjadi kota pertama di dunia yang menerapkan model peningkatan kawasan kumuh secara menyeluruh, dan pihaknya merasa senang dapat bekerja sama dengan pemerintah kota untuk mewujudkan hal tersebut.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar yang baru menjabat, Munafri Arifuddin, telah mendapatkan pemaparan mengenai perkembangan program RISE yang telah berjalan sejak tahun 2017. Dengan adanya komitmen dari berbagai pihak, diharapkan kerja sama ini terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat di permukiman informal Makassar.
