17 Maret 2025
Keterlambatan Distribusi dan Libur Natal Picu Harga Minyakita Tinggi, Mendag Budi Santoso Beri Penjelasan

https://www.antaranews.com

Faktabiz – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memberikan penjelasan mengenai harga minyak goreng rakyat, Minyakita, yang masih berada di angka Rp17.000 per liter. Menurutnya, salah satu penyebab utama tingginya harga Minyakita, terutama di wilayah Indonesia bagian timur, adalah keterlambatan distribusi yang terjadi setelah libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Budi Santoso mengungkapkan, “Minyakita masih dijual rata-rata di harga Rp17.000, terutama di wilayah Indonesia timur. Ini terjadi karena banyak distributor yang belum kembali beroperasi setelah liburan panjang.” Penjelasan tersebut disampaikan saat konferensi pers di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada Jumat, 3 Januari 2025. Ia juga menyampaikan bahwa tim Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) telah melakukan pemantauan di pasar Banten dan menemukan bahwa kelangkaan distribusi menjadi faktor utama lonjakan harga Minyakita.

Meski demikian, Budi memastikan bahwa pasokan Minyakita di distributor masih tersedia. Keterlambatan distribusi inilah yang menyebabkan ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan, sehingga harga Minyakita tidak sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah, yakni Rp15.700 per liter.

Untuk mengatasi masalah ini, Kemendag berencana segera berkoordinasi dengan produsen Minyakita guna memastikan kelancaran pasokan. “Kami akan memastikan harga Minyakita tetap terjangkau dan sesuai dengan HET. Kami akan melakukan pengecekan lebih lanjut di SP2KP pada tanggal 6 Januari dan juga memantau situasi pasar di wilayah timur Indonesia,” lanjut Budi.

Selain itu, Budi juga menegaskan bahwa Kemendag akan memberikan sanksi kepada pedagang yang mencoba memanfaatkan situasi dengan menjual Minyakita secara tidak sah, seperti dalam bentuk bundling dengan produk lain. Menurutnya, hal ini sangat merugikan konsumen yang membutuhkan Minyakita dengan harga yang wajar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Tingginya harga Minyakita juga menjadi perhatian dari Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi. Arief menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan agar distribusi Minyakita diatur oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pangan, khususnya Perum Bulog. Keterlibatan Bulog dalam distribusi diharapkan dapat menstabilkan harga dan memastikan pasokan yang merata di seluruh Indonesia, terutama di daerah-daerah yang selama ini mengalami lonjakan harga karena masalah distribusi.

Dengan bantuan Bulog yang memiliki jaringan distribusi luas, diharapkan masalah distribusi yang sering menyebabkan lonjakan harga, terutama menjelang hari-hari besar atau libur panjang, dapat teratasi. Sehingga, harga Minyakita bisa terkendali dan sesuai dengan HET yang telah ditetapkan.

Kemendag dan Bapanas berkomitmen untuk terus memantau peredaran minyak goreng kemasan rakyat ini dan memastikan kestabilan harga serta ketersediaan barang yang merata di seluruh Indonesia. Langkah-langkah yang diambil oleh kedua instansi tersebut diharapkan dapat membantu menstabilkan harga Minyakita di pasaran, serta memastikan kebutuhan masyarakat akan minyak goreng tetap terjaga dengan harga yang wajar dan dapat dijangkau oleh semua kalangan.

Dengan demikian, langkah-langkah pengendalian distribusi dan penegakan hukum yang tegas terhadap pedagang yang melanggar aturan diharapkan dapat membawa harga Minyakita kembali ke tingkat yang sesuai dengan harapan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *