17 Maret 2025
Hanoi Menjadi Kota Paling Tercemar di Dunia

https://www.antaranews.com

Faktabiz – Ibu kota Vietnam, Hanoi, baru-baru ini dinobatkan sebagai kota dengan tingkat polusi udara tertinggi di dunia, menurut data yang dirilis pada hari Jumat, 3 Januari. Hal ini terungkap melalui laporan yang disediakan oleh AirVisual, sebuah penyedia independen data polusi udara global. Data tersebut menunjukkan bahwa konsentrasi PM2.5 di udara Hanoi mencapai angka yang sangat tinggi, yaitu 13,2 kali lebih banyak dari nilai pedoman tahunan yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

PM2.5, atau partikel udara halus, merupakan indikator tingkat polusi yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, karena partikel-partikel ini cukup kecil untuk masuk ke dalam saluran pernapasan dan menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, termasuk gangguan pada sistem pernapasan dan kardiovaskular. Partikel ini juga dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru serta penyakit jantung.

Menurut data yang dihimpun, indeks kualitas udara (AQI) di Hanoi menunjukkan angka yang mengkhawatirkan, bahkan mencapai 309 di beberapa lokasi. Indeks AQI ini, yang berkisar antara 0 hingga 500, digunakan untuk menilai tingkat polusi udara dan dampaknya terhadap kesehatan. Semakin tinggi angkanya, semakin besar pula polusi udara dan potensi risiko bagi kesehatan warga. Pada level 309, kualitas udara di Hanoi dinyatakan sebagai “tidak sehat”, yang menunjukkan bahwa polusi udara saat ini telah mencapai tingkat yang berbahaya, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan mereka yang memiliki masalah pernapasan.

Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa kualitas udara yang buruk ini berimbas pada banyak aspek kehidupan di Hanoi. Sebagai langkah pencegahan, AirVisual memberikan sejumlah rekomendasi untuk warga Hanoi guna melindungi diri mereka dari dampak buruk polusi udara. Mereka disarankan untuk menghindari aktivitas luar ruangan, seperti olahraga, yang bisa memperburuk paparan terhadap polusi. Selain itu, disarankan juga untuk menutup jendela rumah guna menghindari masuknya udara luar yang tercemar. Untuk keluar rumah, warga diminta mengenakan masker yang dapat melindungi mereka dari paparan partikel berbahaya di udara.

Polusi udara di Hanoi, yang semakin parah dalam beberapa tahun terakhir, menjadi masalah yang semakin mendesak. Salah satu penyebab utama tingginya polusi ini adalah emisi gas kendaraan bermotor, yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah kendaraan di kota tersebut. Selain itu, pembakaran bahan bakar fosil untuk industri dan kegiatan rumah tangga juga turut memperburuk kualitas udara. Dengan padatnya jumlah penduduk dan kendaraan, Hanoi mengalami kesulitan untuk mengatasi polusi udara yang terus meningkat.

Dalam menghadapi masalah ini, pihak berwenang di Hanoi telah mengambil beberapa langkah untuk mengurangi tingkat polusi, termasuk dengan meningkatkan kesadaran publik akan bahaya polusi udara dan mendorong penggunaan transportasi ramah lingkungan. Namun, upaya-upaya tersebut masih menghadapi banyak tantangan, terutama dalam hal perubahan perilaku masyarakat dan pengelolaan transportasi yang lebih ramah lingkungan.

Kualitas udara yang buruk di Hanoi tidak hanya menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat, tetapi juga mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk bekerja sama dalam menangani masalah polusi udara ini dengan cara yang lebih efektif, agar kualitas hidup warga Hanoi dapat meningkat, dan dampak buruk terhadap kesehatan dapat diminimalkan.

Dengan meningkatnya polusi udara, sudah saatnya bagi semua pihak untuk lebih serius dalam mengambil langkah-langkah nyata demi menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Kualitas udara yang baik sangat penting untuk memastikan kesehatan jangka panjang masyarakat, dan ini membutuhkan upaya bersama dari seluruh elemen, mulai dari pemerintah hingga masyarakat itu sendiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *