16 Maret 2025
Erick Thohir Tegaskan Penggabungan Garuda Indonesia dan Pelita Air Akan Rampung Tahun Ini

https://www.antaranews.com

Faktabiz – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan bahwa rencana penggabungan atau merger antara dua maskapai penerbangan milik negara, Garuda Indonesia dan Pelita Air, sudah terjadwal dalam peta jalan (road map) yang akan dijalankan dalam enam bulan ke depan. Dalam sebuah konferensi pers di Jakarta pada Kamis (2/1), Erick menjelaskan bahwa proses ini menjadi bagian penting dari rencana strategis yang telah disusun untuk meningkatkan efisiensi industri penerbangan nasional.

Erick menjelaskan bahwa langkah penggabungan ini melibatkan sejumlah pihak penting, termasuk Direktur Utama PT Garuda Indonesia, PT Pelita Air, dan Citilink, yang merupakan anak usaha Garuda Indonesia. Mereka telah melakukan pertemuan untuk membahas road map dan langkah-langkah selanjutnya yang harus diambil guna memastikan kelancaran rencana tersebut. “Hari ini kami mengumpulkan semua pihak yang terlibat untuk membahas langkah-langkah ke depan, terutama terkait penggabungan maskapai milik BUMN ini,” ungkap Erick.

Selain rencana penggabungan, rapat tersebut juga membahas isu-isu penting lainnya, seperti menjaga keselamatan penerbangan di tengah tingginya jumlah insiden kecelakaan penerbangan yang terjadi di beberapa negara, serta mempersiapkan antisipasi lonjakan penumpang pada Lebaran 2025. Dalam rapat ini, Erick menegaskan bahwa penggabungan Garuda Indonesia dan Pelita Air akan dilakukan secara hati-hati dengan mempertimbangkan berbagai aspek operasional. Penggabungan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam hal efisiensi dan sinergi antara kedua perusahaan.

Menurut Erick, meskipun penggabungan Garuda Indonesia dan Pelita Air dilakukan, pengelolaan bandara dan penerbangan akan tetap dipisahkan. Namun, fokus utama adalah menciptakan sinergi yang optimal di sektor penerbangan. “Meskipun antara bandara dan penerbangan akan dipisah, kami tetap akan fokus pada sinergi dan restrukturisasi sektor penerbangan,” jelas Erick.

Selain itu, Erick juga menegaskan bahwa meskipun penggabungan ini menyasar sektor penerbangan, proses penggabungan dan konsolidasi seluruh ekosistem penyelesaian industri penerbangan akan tetap berjalan tanpa ada penundaan. Erick berharap penggabungan ini dapat mempercepat pencapaian efisiensi dalam operasi penerbangan nasional. Ia menyebutkan bahwa rencana ini diharapkan bisa selesai pada tahun 2025, mengingat kajian yang matang telah dilakukan oleh tim yang terlibat.

“Rencana penggabungan ini bisa selesai dalam enam bulan, dan kami berharap pada tahun ini proses ini sudah rampung. Kami telah mempersiapkan segala kajian untuk memastikan langkah ini akan memberikan solusi yang tepat untuk efisiensi penerbangan,” ujar Erick. Hal ini juga menjadi bagian dari upaya untuk memperbaiki kinerja maskapai milik negara dan memastikan bahwa operasional penerbangan nasional dapat berjalan lebih efisien dan terkoordinasi dengan baik.

Dalam waktu dekat, Erick berharap langkah-langkah lebih lanjut terkait penggabungan Garuda Indonesia dan Pelita Air dapat segera terlaksana. Melalui penggabungan ini, diharapkan maskapai-maskapai milik negara ini dapat memberikan layanan yang lebih baik dan lebih efisien bagi masyarakat serta berkontribusi pada kemajuan industri penerbangan nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *