23 April 2025
Bernie Sanders dan Usahanya Menghalangi Penjualan Senjata AS ke Israel

https://www.antaranews.com

Faktabiz – Senator Amerika Serikat (AS) Bernie Sanders menyatakan komitmennya untuk memblokir rencana penjualan senjata AS kepada Israel. Pernyataan tersebut disampaikan pada Senin (6/1) melalui platform media sosial X. Dalam pesannya, Sanders menekankan bahwa AS tidak seharusnya mendukung pemerintahan ekstremis Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang bertanggung jawab atas berbagai pelanggaran kemanusiaan di Gaza.

Menurutnya, pemerintahan Netanyahu telah menyebabkan tewasnya lebih dari 45.000 orang, menghancurkan infrastruktur perumahan, sistem kesehatan, serta fasilitas pendidikan di Gaza. Selain itu, blokade terhadap bantuan kemanusiaan yang diberlakukan Israel telah menyebabkan krisis kelaparan di wilayah tersebut. Sanders menegaskan bahwa ia akan menggunakan segala upaya yang dimilikinya untuk mencegah penjualan senjata tersebut.

Pernyataan itu muncul setelah Departemen Luar Negeri AS memberi tahu Kongres secara informal mengenai rencana penjualan senjata senilai delapan miliar dolar AS (sekitar Rp129,18 triliun) kepada Israel. Proposal tersebut mencakup sejumlah perlengkapan militer, seperti rudal udara-ke-udara AIM-120C-8 AMRAAM, peluru artileri 155mm, bom berdiameter kecil, hulu ledak seberat 500 pon, serta sekering bom.

Penjualan tersebut, yang saat ini masih menunggu persetujuan dari Kongres, dirancang untuk memperkuat kemampuan Israel menghadapi ancaman udara, termasuk drone. Namun, rencana ini menuai kritik tajam dari berbagai pihak, termasuk kelompok hak asasi manusia, mantan pejabat Departemen Luar Negeri, serta anggota Kongres dari Partai Demokrat.

Mereka memandang bahwa dukungan militer AS terhadap Israel tidak hanya memperburuk konflik di Gaza, tetapi juga melanggar hukum AS, hukum internasional, dan hak asasi manusia. Kritik ini muncul setelah konflik besar terjadi pada 7 Oktober 2023, ketika kelompok Hamas melancarkan serangan lintas batas yang menewaskan hampir 1.200 warga Israel, menurut data resmi pemerintah Israel.

Sebaliknya, serangan balasan Israel ke Gaza telah menyebabkan lebih dari 45.650 warga Palestina tewas, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. Kondisi ini memicu desakan agar pemerintahan Presiden Joe Biden menghentikan transfer senjata kepada Israel. Kritik internasional terhadap Israel juga kian menguat, terutama terkait penggunaan kekuatan militer yang dinilai tidak proporsional dan berdampak buruk pada warga sipil.

Selain itu, banyak pihak memandang bahwa penjualan senjata ini hanya akan memperpanjang konflik dan memperburuk situasi kemanusiaan di Gaza. Mereka juga menyerukan agar AS lebih memperhatikan dampak buruk dari dukungannya terhadap rezim Zionis tersebut. Dalam pandangan para aktivis dan anggota Kongres, penghentian bantuan militer dapat menjadi langkah awal untuk menekan Israel agar mematuhi hukum internasional dan hak asasi manusia.

Sanders, yang dikenal sebagai salah satu senator dengan pandangan progresif, terus menyerukan perubahan kebijakan AS terkait dukungannya terhadap Israel. Ia percaya bahwa langkah ini diperlukan untuk memastikan bahwa bantuan militer AS tidak digunakan untuk melanggar hukum internasional atau menindas warga sipil.

Di tengah ketegangan ini, masyarakat internasional terus mengamati bagaimana AS akan mengambil sikap terhadap konflik di Gaza. Rencana penjualan senjata tersebut menjadi ujian besar bagi pemerintahan Biden, terutama dalam mempertimbangkan keseimbangan antara kepentingan politik, kemanusiaan, dan hukum internasional. Sementara itu, suara-suara seperti Bernie Sanders menekankan pentingnya AS memainkan peran yang lebih bertanggung jawab dalam upaya menciptakan perdamaian di Timur Tengah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *