12 Februari 2025
Upaya Dinas Sosial Kota Tangerang Cegah Kedaluwarsa Bantuan Logistik Bencana

https://www.antaranews.com

Faktabiz – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang, Banten, terus berupaya menjaga kualitas bantuan logistik bencana melalui pemeriksaan rutin terhadap makanan dan produk lainnya. Langkah ini diambil untuk memastikan bantuan tetap aman digunakan dan tidak melewati masa kedaluwarsa. Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang, Mulyani, menjelaskan bahwa pengecekan berkala dilakukan agar bantuan yang tersedia selalu dalam kondisi terbaik ketika dibutuhkan. Selain itu, jika ada kebutuhan tambahan, Dinsos akan segera menambah stok logistik untuk menjamin ketersediaan.

Bantuan logistik ini disimpan dalam ruang khusus yang dilengkapi dengan pendingin guna menjaga kualitas makanan seperti mi instan, sarden, beras, makanan bayi, serta susu. Selain bahan makanan, bantuan juga mencakup kebutuhan lainnya seperti tenda, kasur, karpet, dan perlengkapan khusus untuk lansia. Logistik tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangerang, serta bantuan dari pemerintah pusat dan Provinsi Banten. Berdasarkan hasil pemantauan, stok logistik saat ini masih dalam kondisi aman dan mencukupi untuk kebutuhan darurat.

Mulyani menegaskan bahwa Pemerintah Kota Tangerang telah mempersiapkan segala kebutuhan, baik makanan maupun perlengkapan lainnya, untuk mendukung masyarakat jika terjadi bencana. Pemkot juga memastikan bahwa semua bantuan berada dalam kondisi siap pakai kapan saja diperlukan.

Dalam menghadapi musim hujan yang diprediksi mencapai puncaknya pada siklus lima tahunan ini, Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Nurdin, telah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil kajian cepat yang menunjukkan bahwa risiko banjir di wilayah Kota Tangerang sangat tinggi. Hal ini tidak hanya disebabkan oleh curah hujan lokal, tetapi juga air kiriman dari wilayah sekitar yang mengalami intensitas hujan tinggi.

Penetapan status siaga darurat ini merupakan langkah mitigasi dini yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan semua pihak dalam menghadapi kemungkinan bencana. Keputusan tersebut juga menjadi tindak lanjut rapat koordinasi tingkat menteri bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno. Menurut Nurdin, penetapan status ini bertujuan untuk memaksimalkan kewaspadaan seluruh pemangku kepentingan agar langkah antisipasi dapat dilakukan secara optimal.

Berbagai upaya telah dilakukan sebagai bentuk kesiapan menghadapi bencana. Pemerintah Kota Tangerang telah membentuk posko gabungan untuk koordinasi lebih efektif serta menyiapkan sarana dan prasarana di lokasi rawan banjir. Infrastruktur juga diperkuat dengan pembangunan tanggul dan perbaikan sistem drainase, serta optimalisasi fungsi embung dan sumur resapan guna mengurangi risiko banjir.

Nurdin juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan mendukung langkah-langkah mitigasi bencana yang dilakukan pemerintah. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan kesiapsiagaan yang maksimal. Dengan langkah ini, Kota Tangerang diharapkan dapat menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi dengan lebih baik, sehingga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat tetap terjaga.

Langkah-langkah preventif yang telah dilakukan Dinsos Kota Tangerang dan pemerintah daerah menunjukkan komitmen nyata dalam melindungi masyarakat dari dampak bencana. Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait, diharapkan Kota Tangerang dapat lebih tangguh dalam menghadapi musim hujan yang penuh tantangan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *