15 Oktober 2025

Faktabiz – Menteri Pertahanan Arab Saudi, Khalid bin Salman, mengungkapkan pada Kamis (2/1) bahwa sudah saatnya bagi Suriah untuk mencapai stabilitas dan memulai proses rekonstruksi. Pernyataan ini disampaikan setelah pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Suriah yang baru dilantik, Asaad al-Shaibani, bersama Menteri Pertahanan Murhaf Abu Qasra dan Kepala Intelijen Anas Khattab. Kunjungan tersebut merupakan kunjungan resmi pertama delegasi Suriah ke ibu kota Saudi, Riyadh, setelah jatuhnya rezim Bashar al-Assad yang telah lama berkuasa.

Dalam pertemuan tersebut, Khalid bin Salman menekankan pentingnya persatuan dan kemajuan bagi Suriah yang telah lama dilanda konflik dan kehancuran. Ia menyebutkan bahwa situasi di Suriah, yang telah berlarut-larut selama bertahun-tahun, sudah waktunya untuk beralih menuju rekonstruksi. “Sudah saatnya bagi Suriah untuk bangkit dan memanfaatkan semua potensi yang dimilikinya, terutama sumber daya manusia yang tangguh dan semangat kebangkitan rakyatnya,” ujarnya melalui akun media sosialnya, X.

Pernyataan Menteri Pertahanan Saudi ini mencerminkan harapan besar terhadap masa depan Suriah, terutama setelah terjadinya perubahan besar dalam struktur pemerintahan yang sempat dikuasai oleh rezim Assad. Negara tersebut kini menghadapi tantangan besar dalam melakukan transisi politik yang stabil dan berkelanjutan. Khalid bin Salman juga mengungkapkan bahwa diskusi yang dilakukan dalam pertemuan tersebut berfokus pada langkah-langkah untuk mengamankan Suriah, menjaga integritas wilayahnya, serta memastikan transisi politik yang damai dan efektif.

Perang yang berlangsung hampir satu dekade di Suriah telah menyebabkan kehancuran besar di berbagai sektor kehidupan, baik infrastruktur maupun kehidupan sosial-ekonomi warganya. Dengan jatuhnya rezim Assad, Suriah kini memasuki fase baru yang penuh tantangan, namun juga harapan akan pemulihan dan rekonstruksi.

Menhan Saudi menambahkan bahwa solidaritas dengan rakyat Suriah sangat penting, mengingat penderitaan yang telah mereka alami selama bertahun-tahun. “Saudara-saudara kita di Suriah telah mengalami kehancuran dan kesulitan yang luar biasa,” katanya. Oleh karena itu, Saudi menegaskan komitmennya untuk mendukung Suriah dalam menjalani masa transisi ini dengan menyediakan bantuan yang diperlukan untuk proses rekonstruksi.

Saudi telah menunjukkan perhatian besar terhadap stabilitas di Suriah, yang juga memiliki dampak langsung pada stabilitas kawasan Timur Tengah. Diharapkan, dengan dukungan negara-negara regional dan internasional, Suriah dapat segera keluar dari krisis yang telah berlangsung lama, menciptakan kondisi yang lebih baik bagi warganya dan memperkuat perdamaian serta kerjasama di kawasan tersebut.

Pernyataan Menteri Pertahanan Saudi ini juga memberikan sinyal positif tentang kemungkinan hubungan yang lebih erat antara Arab Saudi dan Suriah ke depan. Dengan bantuan internasional, rekonstruksi Suriah diharapkan dapat mempercepat pemulihan negara tersebut, memberikan kesempatan bagi rakyatnya untuk memulai kehidupan baru setelah bertahun-tahun dilanda konflik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *