![Polisi Kejar Pelaku Penembakan di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak, Motif Terungkap Terkait Bisnis Mobil Sewa](https://faktabiz.com/wp-content/uploads/2025/01/1000297540.jpg.webp)
https://www.antaranews.com
Faktabiz – Kepolisian Polresta Tangerang terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan yang terjadi di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak pada Kamis dini hari sekitar pukul 04.30 WIB. Peristiwa tersebut mengakibatkan satu korban tewas dan satu lainnya luka-luka. Pihak kepolisian tengah mendalami motif di balik aksi kejam ini dan berjanji untuk segera menangkap pelaku yang terlibat.
Kapolresta Tangerang, Komisaris Besar Polisi Baktiar Joko Mujiono, mengungkapkan bahwa saat ini penyelidikan sedang dilakukan secara menyeluruh. “Kami sedang melakukan serangkaian penyelidikan secara komprehensif. Motif dari kejadian ini masih kami telusuri lebih lanjut, dan kami berkomitmen untuk segera menangkap pelaku,” tegas Baktiar dalam pernyataannya.
Kejadian bermula ketika seorang saksi yang berinisial NN melihat beberapa mobil sedang terlibat kejar-kejaran di sepanjang jalan tol. Setelah beberapa mobil berhenti di Rest Area KM 45, salah satu kendaraan minibus berwarna hitam diduga menjadi lokasi pelaku melepaskan tembakan. Tembakan yang dilepaskan sebanyak lima kali itu mengenai dua korban, yaitu IS (48) yang tertembak di bagian dada dan tangan kiri, serta RM (60) yang tertembak di bawah ketiak kanan.
Menurut informasi yang diperoleh dari saksi lain yang bernama AM, peristiwa ini diduga terkait dengan masalah penggunaan mobil sewaan milik keluarganya. AM menjelaskan bahwa pelaku diduga melacak keberadaan kendaraan melalui GPS yang digunakan untuk memutuskan jejak mobil tersebut di wilayah Pandeglang. Setelah berhasil melacaknya, pelaku mengejar kendaraan yang dikendarai oleh AM hingga akhirnya menemukan mobil berwarna oranye milik keluarga AM tersebut di Rest Area KM 45.
Saat mobil tersebut dihentikan oleh pelaku, secara tiba-tiba pelaku langsung melepaskan tembakan secara brutal. Insiden ini menyebabkan korban RM meninggal dunia setelah terkena tembakan yang cukup serius, sedangkan IS mengalami luka parah dan dilarikan ke rumah sakit di Jakarta untuk mendapatkan perawatan medis.
Polisi yang tiba di lokasi kejadian segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dalam penyelidikan, petugas berhasil menemukan sejumlah barang bukti, antara lain lima selongsong peluru berkaliber 9 mm dari merek Luger, serta sebuah mobil berwarna oranye yang digunakan oleh pelaku dalam aksi penembakan tersebut. Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi, polisi menduga bahwa motif penembakan ini berkaitan dengan perselisihan dalam bisnis sewa-menyewa mobil.
Kompol Arif N. Yusuf, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Tangerang, menyatakan bahwa penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap lebih dalam mengenai latar belakang peristiwa tersebut. “Dugaan sementara terkait masalah bisnis mobil sewaan. Kami masih mendalami lebih lanjut tentang kejadian ini, termasuk pihak-pihak yang terlibat,” ungkap Arif.
Polisi berharap dengan penyelidikan yang mendalam, identitas pelaku segera terungkap dan dapat segera ditangkap. Kejadian ini telah menimbulkan rasa keprihatinan di kalangan masyarakat, khususnya yang berada di sekitar lokasi kejadian. Pihak kepolisian meminta agar masyarakat tetap tenang dan memberikan kepercayaan penuh kepada pihak berwajib dalam proses hukum yang sedang berjalan.
Dengan adanya bukti dan keterangan yang terus dikumpulkan, diharapkan pelaku penembakan ini segera dapat ditangkap dan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku. Sementara itu, korban yang luka, IS, tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit untuk pemulihan. Kepolisian pun berharap kejadian serupa tidak terulang kembali dan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat.