12 Februari 2025
Jimmy Carter, Presiden ke-39 AS dan Pemenang Nobel Perdamaian, Meninggal di Usia 100 Tahun

https://www.antaranews.com

Faktabiz – Mantan Presiden Amerika Serikat ke-39, Jimmy Carter, meninggal dunia pada usia 100 tahun. Kabar duka ini disampaikan oleh Carter Center melalui media sosial X, seperti dilaporkan oleh Sputnik. Sosok yang pernah memimpin Amerika dari 1977 hingga 1981 ini dikenal tidak hanya sebagai presiden, tetapi juga sebagai tokoh yang memiliki dedikasi tinggi terhadap kemanusiaan dan perdamaian.

Jimmy Carter merupakan presiden Amerika Serikat yang paling lama hidup, bahkan sempat merayakan ulang tahunnya yang ke-100 pada 1 Oktober 2024. Perayaan ini menjadikannya mantan presiden pertama dalam sejarah AS yang mencapai usia seabad. Selain itu, ia juga tercatat sebagai presiden AS pertama yang lahir di rumah sakit dan satu-satunya lulusan Akademi Angkatan Laut Amerika Serikat yang pernah menjabat sebagai presiden.

Di balik perjalanan politiknya, Carter adalah sosok yang lekat dengan prestasi dan pengabdian. Salah satu pencapaian terbesarnya adalah meraih Hadiah Nobel Perdamaian. Ia menjadi presiden ketiga dalam sejarah AS yang menerima penghargaan bergengsi tersebut, atas kontribusinya dalam mendorong penyelesaian konflik internasional melalui jalur damai. Sebagai seorang Demokrat asal Georgia, Carter mengawali kariernya dari latar belakang sederhana sebagai petani kacang, hingga akhirnya menjadi salah satu tokoh politik paling berpengaruh di Amerika.

Setelah meninggalkan Gedung Putih pada 1981, Carter tidak berhenti berkontribusi untuk masyarakat. Melalui organisasi nirlaba miliknya, Carter Center, ia terus aktif memperjuangkan berbagai isu kemanusiaan, termasuk pengentasan penyakit, peningkatan demokrasi, dan hak asasi manusia. Selain itu, ia juga bekerja dengan organisasi perumahan terkenal, Habitat for Humanity, yang bertujuan menyediakan rumah layak bagi keluarga berpenghasilan rendah.

Carter tetap aktif dalam kegiatan sosial hingga usia 90-an. Ia sering terlihat di lokasi pembangunan rumah Habitat for Humanity, bekerja bersama sukarelawan dan stafnya. Dedikasinya dalam membantu masyarakat yang membutuhkan membuatnya sangat dicintai oleh banyak kalangan. Bahkan hingga tahun 2010-an, Carter masih terlibat langsung dalam proyek-proyek pembangunan perumahan, menunjukkan semangat dan komitmennya yang luar biasa.

Selain perannya sebagai tokoh politik dan aktivis, Carter juga dikenal sebagai seorang yang sederhana dan rendah hati. Dalam banyak kesempatan, ia selalu menekankan pentingnya perdamaian, kerja keras, dan dedikasi terhadap sesama. Warisannya bukan hanya dalam bentuk kebijakan yang ia buat selama menjabat, tetapi juga melalui tindakan nyata yang terus ia lakukan setelah masa kepresidenannya berakhir.

Kepergiannya di usia 100 tahun meninggalkan duka mendalam bagi banyak orang, baik di Amerika Serikat maupun di seluruh dunia. Sebagai seorang pemimpin, pemenang Nobel Perdamaian, dan penggerak berbagai program sosial, Jimmy Carter akan selalu dikenang sebagai simbol dedikasi terhadap perdamaian dan kemanusiaan.

Kini, dunia mengenang Carter bukan hanya sebagai seorang presiden, tetapi juga sebagai pribadi yang sepanjang hidupnya menginspirasi banyak orang untuk berbuat baik. Dari petani kacang di Georgia hingga penghuni Gedung Putih dan tokoh dunia, Jimmy Carter telah memberikan contoh nyata tentang bagaimana hidup dengan tujuan mulia dan dedikasi tanpa henti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *