Sumber: antaranews.com
Faktabiz – Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), Rosan Perkasa Roeslani, meyakini bahwa susunan kepengurusan BPI Danantara yang telah dibentuk akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian Indonesia. Ia menyatakan bahwa keberadaan nama-nama tokoh berpengalaman dalam kepengurusan ini akan semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat serta pelaku pasar terhadap lembaga tersebut.
Dalam acara “Meet The Team Danantara Indonesia” yang diadakan di Jakarta pada Senin, Rosan menuturkan bahwa keberadaan tokoh-tokoh yang memiliki rekam jejak baik di sektor keuangan dan investasi dapat memberikan keyakinan lebih bagi para pemangku kepentingan. Ia percaya bahwa dengan adanya kepastian dalam struktur kepengurusan ini, kepercayaan pasar terhadap BPI Danantara juga akan semakin meningkat.
Menurutnya, pembentukan struktur kepengurusan telah dilakukan dengan proses yang matang dan transparan. Ia memastikan bahwa tidak ada pihak tertentu yang menitipkan nama untuk masuk ke dalam kepengurusan, termasuk dari Presiden Prabowo Subianto. Semua individu yang dipilih telah melalui proses seleksi ketat dan berasal dari kalangan profesional yang memiliki pengalaman panjang di dunia keuangan, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Lebih lanjut, Rosan mengungkapkan bahwa daftar nama yang telah diajukan kepada Presiden disertai dengan curriculum vitae (CV) dari masing-masing calon, dan tidak ada satu pun nama yang ditolak oleh Presiden. Hal ini menunjukkan bahwa proses seleksi telah dilakukan secara mendalam dengan mempertimbangkan rekam jejak serta kredibilitas para calon pengurus.
Dalam kesempatan yang sama, ia menjelaskan bahwa pembentukan kepengurusan Danantara memerlukan waktu yang cukup panjang. Sejak peluncuran resminya pada 24 Februari 2025, proses penyusunan tim kepengurusan telah berlangsung selama sekitar satu bulan untuk memastikan bahwa individu yang terpilih benar-benar memiliki kapasitas yang mumpuni dalam mengelola investasi.
Meskipun struktur kepengurusan saat ini telah terbentuk, Rosan menegaskan bahwa kemungkinan adanya penambahan nama-nama baru masih terbuka. Ia menyebutkan bahwa baik di level penasihat maupun tim inti, masih ada beberapa individu yang sedang dalam proses pertimbangan untuk bergabung. Namun, beberapa di antaranya masih memiliki tanggung jawab di tempat kerja sebelumnya sehingga memerlukan waktu lebih lama sebelum dapat bergabung secara penuh dengan Danantara.
Ia juga menekankan bahwa transparansi dalam penyusunan kepengurusan akan tetap dijaga. Oleh karena itu, pembaruan mengenai susunan tim di BPI Danantara akan terus dilakukan agar publik mendapatkan informasi yang akurat mengenai perkembangan di dalam lembaga tersebut.
Dengan terbentuknya kepengurusan yang dianggap kuat dan berpengalaman, Rosan berharap bahwa BPI Danantara dapat menjalankan fungsinya secara optimal dalam mengelola investasi serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, ia juga berharap bahwa lembaga ini dapat menjadi instrumen yang mampu menarik lebih banyak investasi ke Indonesia, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat.
