10 Mei 2025
Helikopter Nirawak Koaksial di China

Sumber: antaranews.com

Faktabiz – Helikopter nirawak koaksial TD550D kini telah resmi menerima sertifikat tipe dari Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC). Pencapaian ini menjadikan TD550D sebagai helikopter pertama dalam kategorinya yang memperoleh sertifikasi di China. Pengembang helikopter tersebut, United Aircraft, mengonfirmasi bahwa sertifikasi ini menutup kesenjangan regulasi terkait kelaikan udara bagi sistem helikopter nirawak di negara itu.

CEO United Aircraft, Tian Gangyin, menyatakan bahwa pencapaian ini tidak hanya menjadi tonggak penting bagi perusahaannya, tetapi juga menjadi acuan dalam sertifikasi helikopter nirawak di masa depan. Ia menambahkan bahwa proses sertifikasi ini dirancang untuk memastikan standar keselamatan tertinggi bagi pesawat tanpa awak.

Proses kelaikan udara untuk TD550D telah dimulai sejak akhir tahun 2023. Selama proses tersebut, berbagai pengujian dan verifikasi dilakukan untuk memastikan keandalan sistem helikopter ini. Pengujian mencakup sistem rotor, sistem tenaga, avionik, hingga kontrol penerbangan. Secara keseluruhan, sertifikasi ini melibatkan 29 uji verifikasi kepatuhan dan lebih dari 2.600 uji terbang awal.

United Aircraft mengungkapkan bahwa TD550D dirancang dengan kapasitas muatan besar, daya tahan lama, serta kinerja optimal di wilayah berketinggian tinggi. Hal tersebut menjadikannya cocok untuk digunakan dalam lingkungan yang kompleks seperti pegunungan dan kepulauan.

Secara teknis, TD550D memiliki berat lepas landas maksimum 640 kilogram di permukaan laut dan 550 kilogram saat beroperasi di ketinggian 5.000 meter. Sementara itu, kapasitas muatan maksimumnya mencapai 200 kilogram di permukaan laut dan 120 kilogram di wilayah dengan ketinggian yang lebih tinggi. Spesifikasi ini menunjukkan fleksibilitas helikopter dalam menghadapi berbagai kondisi medan operasi.

TD550D juga dirancang untuk mendukung berbagai kebutuhan operasional, termasuk penyelamatan darurat, pemadaman kebakaran, dan logistik pintar. Beberapa fitur canggih yang disematkan dalam helikopter ini mencakup kemampuan kembali ke titik awal secara otomatis dalam keadaan darurat, sistem pendaratan otomatis, serta kemampuan melakukan pendaratan paksa apabila terjadi situasi kritis.

Sertifikasi yang diperoleh TD550D hadir di tengah pesatnya perkembangan industri drone di China. Ketua Asosiasi Industri Kendaraan Udara Nirawak Shenzhen, Yang Jincai, menyebutkan bahwa jumlah perusahaan yang mengoperasikan drone di China kini telah melebihi 20.000 perusahaan. Selain itu, nilai output tahunan industri ini telah mencapai sekitar 210 miliar yuan, mengalami peningkatan sebesar 39,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Shenzhen, sebagai pusat utama industri drone di China, telah menjadi rumah bagi hampir 2.000 perusahaan yang bergerak di sektor ini. Kota tersebut mencatat nilai output sebesar 107 miliar yuan pada tahun 2024, dengan tingkat pertumbuhan yang mencapai 12 persen.

Dengan pencapaian sertifikasi ini, TD550D diprediksi akan menjadi standar baru bagi pengembangan helikopter nirawak di China. Kehadiran sistem yang lebih aman dan efisien seperti TD550D diharapkan dapat semakin mempercepat adopsi teknologi penerbangan tanpa awak di berbagai sektor industri, termasuk militer, logistik, dan layanan darurat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *