![Kemensos Siapkan Lelang Aset Tak Tertebak Senilai Rp18 Miliar untuk Program Pemberdayaan Masyarakat](https://faktabiz.com/wp-content/uploads/2024/12/IMG_20241230_110741.jpg-e1735532897593.webp)
https://www.antaranews.com
Faktabiz – Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, mengumumkan bahwa Kementerian Sosial (Kemensos) RI akan segera melelang aset negara yang terdiri dari berbagai barang berharga dengan total nilai sekitar Rp18 miliar. Aset-aset tersebut merupakan hadiah tak tertebak (HTT), yakni hadiah dari undian yang tidak diklaim oleh pemenangnya. Lelang ini direncanakan untuk dilaksanakan pada awal 2025.
Aset yang akan dilelang meliputi berbagai barang bernilai tinggi, termasuk sejumlah kendaraan seperti mobil dan sepeda motor. Di antaranya terdapat sebuah mobil mewah bermerk Rolls-Royce, beberapa unit sepeda dan sepeda motor, serta barang-barang mewah lainnya seperti tas dan jam tangan merek Louis Vuitton, logam mulia, dan peralatan elektronik. Semua barang ini telah disimpan di gudang HTT Kemensos RI yang berlokasi di Kalibata, Jakarta.
“Jika diuangkan, seluruh aset yang ada di sini diperkirakan bernilai sekitar Rp18 miliar. Untuk itu, kami akan segera mengajukan lelang ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada awal tahun depan,” ujar Gus Ipul saat melakukan inspeksi ke gudang HTT pada Senin, 29 Desember 2024. Menurutnya, setelah pengajuan lelang, aset-aset ini akan diproses lebih lanjut oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL), yang berada di bawah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu.
Lelang ini tidak hanya bertujuan untuk mengalihkan kepemilikan aset, tetapi juga untuk mendukung program-program pemberdayaan masyarakat. Gus Ipul menjelaskan bahwa hasil dari lelang ini nantinya akan dialokasikan untuk berbagai program yang bermanfaat bagi masyarakat luas, terutama di bidang infrastruktur dasar. Dalam peraturan yang berlaku, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1954 tentang Undian mengatur bahwa hadiah undian yang tidak diklaim akan diserahkan kepada Kemensos dan digunakan untuk kepentingan sosial, termasuk pemberdayaan masyarakat.
“Dana yang diperoleh dari lelang ini akan digunakan untuk hal-hal yang sangat mendasar, seperti penyediaan air bersih, serta bantuan untuk program-program sosial lainnya yang sesuai dengan mekanisme yang ditetapkan,” kata Gus Ipul. Menurutnya, salah satu prioritas alokasi dana ini adalah memastikan bahwa bantuan yang diberikan tepat sasaran dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
Menteri Sosial juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan asesmen khusus untuk menentukan alokasi dana lelang yang paling dibutuhkan masyarakat. Dengan langkah ini, Kemensos berkomitmen untuk menjunjung tinggi transparansi dan memastikan bahwa seluruh proses lelang dan penggunaan dana tersebut dapat dipertanggungjawabkan. Gus Ipul menambahkan bahwa pengelolaan dana hasil lelang akan dilakukan dengan mengedepankan prinsip tata kelola yang baik dan transparansi, agar masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari dana yang terkumpul.
Sebagai bagian dari komitmen pemerintah untuk mendorong kesejahteraan masyarakat, lelang aset HTT ini menunjukkan bagaimana kekayaan yang tidak diklaim dapat diubah menjadi sumber daya yang produktif bagi pembangunan sosial. Dengan menggunakan hasil lelang untuk proyek infrastruktur dan program sosial lainnya, Kemensos berharap dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar.
Pencapaian ini juga menjadi contoh baik bagi pemerintah dalam mengelola aset negara dengan cara yang mendukung program pemberdayaan masyarakat, memberikan manfaat langsung bagi rakyat, dan memperkuat tata kelola yang transparan. Diharapkan, lelang ini dapat menjadi bagian dari upaya jangka panjang untuk membangun fondasi sosial yang kuat dan berkelanjutan di Indonesia.